Sistem reproduksi hampir tidak terlihat fungsinya sampai masa pubertas. Organ kelamin primer atau gonad adalah testes pada laki-laki dan ovarium pada perempuan. Gonad menghasilkan sel kelamin atau gamet dan mengsekresi tambahan. Meskipun organ reproduksi sisanya adalah organ reproduksi tambahan. Meskipun organ reproduksi antara laki-laki dan perempuan sungguh berbeda tetapi kerjanya sama di antara keduanya yaitu bertujuan untuk menghasilkanketurunan.
Peran reproduksi laki-laki adalah untuk membuat sel kelamin laki-laki adalah untuk membuat sel kelamin laki-laki yang disebut dengan sperma dan akan menyalurkan nya kesaluran reproduksi perempuan. Sementara perempuan menghasilkan sel kelamin perempuan yang disebut dengan ovum atau telur yang di buahi, yang merupakan sel awal dari individu baru. Ketika melindungi embrio (fetus) yang berkembang hingga kelahirannya. Hormon kelamin berperan ganda dalam perkembangan dan fungsi dari organ reproduksi dan perilaku seksualitasnya. Hornon gonad juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organ lain dan jaringan tubuh.
Anatomi Sistem Reproduksi Laki-laki
Organ reproduksi primer pada laki-laki adalah testis yang memiliki dua fungsi yaitu :
1. Fungsi Eksokrin (memproduksi sperma)
2. Fungsi Endokrin (menghasilkan testosteron)
Struktur tambahannya adalah saluran atau kelenjar yang membantu dalam mengantarkan sperma ke badan (eksterior) atau ke saluran reproduksi wanita.
Testis
Ukuran Testis adalah sekitar 4 cm panjangnya, dan 2,5 cm lebarnya. Terdapat tunika albuginea yang merupakan jaringan konektif fibrosa berbentuk kapsul di sekeliling tersis. Perpanjangan kapsul tersebut (septa) tercelup ke dalam testis dan membaginya menjadi sejumlah besar lobus. Tiap lobus berisi satu sampai empat gulungan seminiferus, yang berfungsi sebagai pembuat sperma. Saluran seminiferus tiap lobus akan membawakan sperma ke bagian tubuhlus yang lain, rete testis, yang terletak satu sisi dengan testis. Sperma dibawa dari rete testis memasuki bagian pertama dari system saluran yang bernama epididimis yang terletak di permukaan terluar testis.
Disekeliling tubulus seminiferus yang merupakan jaringan konektif lembut adalah sel interstital yang berfungsi menghasilkan androgen dan testosteron. Produksi hormon dan sperma dari testis dibawa keluar oleh populasi sel yang berbeda secara sempurna.
SISTEM SALURAN
Organ tambahan yang membentuk sistem saluran yang membawa sperma dari badan adalah epididimis, saluran (vas) deferan, dan uretera.
Epididimis
Bentuk koma epididimis adalah gulungan tabung tinggi dengan panjang sekitar 6 m dengan tutupnya pada bagian atas testis dan kemuidan menurun ke sisi postelateral. Epididimis adalah bagian pertama dari sistem saluran laki-laki dan menyediakan tempat sementara untuk sperma yang belum matang yang akan memasuki testis. Ketika sperma melalui epididimis (perjalanan sekitar 20 hari), mereka akan mengalami proses pematangan secara sempurna, epididimis akan berkontraksi untuk mengeluarkan sperma ke bagian lain dari sistem saluran yaitu saluran (vas) dieferens.
Saluran Deferens
Saluran deferens atau
vas deferens, bergerak ke atas dari epididimis melewati kanal inguinal ke dalam
rongga pelvis dan melengkung ke bagian superior kantung kemih. Saluran ini
tertutup dengan pembuluh darah dan saraf, dalam jaringan konektif pelindung
yang disebut cord spermatic. Akhir dari saluran deferens masuk ke dalam saluran
ejakulatori, yang melewati kelenjar prostat dan bergabung dengan uretra. Fungsi
utama saluran (vas) deferens adalah mendorong sperma hidup dari tempat penyimpanannya, epididimis
dan bagian
distal saluran deferens ke dalam uretra. Kejadian ejakulasi, Lapisan tebal otot
polos dalam dindingnya menghasilkan gerakan peristaltis yang mempercepat
pergerakan sperma ke arah depan. Sebagian saluran deferen terletak dalam
kantung skrotum yang tergantung di luar rongga tubuh. Beberapa orang secara
sadar memilih menghilang fungsi saluran deferen untuk mengotrol kelahiran dengan cara vasektomi yaitu operasi
kecil dengan membuat irisan ke dalam skrotum dan memotong atau merusak saluran
deferen. Sperma masih diproduksi tetapi tidak dapat mencapai bagian luar badan dan
akhirnya rusak kemudian diserap lagi oleh tubuh. Setelah divasektomi, orang
tersebut menjadi steril tetapi karena testosteron masih diproduksi keinginan
seksual dan karakteristik sek sekunder masih tetap ada.
Uretra
Uretra,
keluar dari dasar kantung kemih menuju ke ujung penis, adalah bagian akhir dari
system saluran pada laki-laki. Terbagi menjadi tiga bagian:
1. Uretra prostatik,
dikelilingi oleh kelenjar prostat
2. uretra membranosa,
berjarak sejengkal dari uretra prostat menuju penis.
3. uretra spongy
(penil), terdapat pada daerah ujung penis
Kelenjar Tambahan & Semen
Kelenjar
tambahan meliputi sepasang vesikel seminal, kelenjar prostat dan kelenjar
bulbouretra. Kelenjar-kelenjar tersebut
menghasilkan semen, cairan yang berisi sperma yang dikeluarkan melalui saluran
reproduksi laki-laki Selma
ejakulasi.
Vesikel Seminal
Vesikel
seminal terletak padA dasar dari kantung kemih, menghasilkan sekitar 60% cairan
semen. Kental, sekresinya berwarna kuning yang banyak mengandung gula
(fruktosa), vitamin C, prostaglandin dan substansi lainnya yang akan memberi
makan dan mengaktivasi sperma ketika melalui saluran tersebut. Saluran vesikel
seminal bergabung dengan saluran deferen pada sisi yang sama dari saluran
ejakulatori. Akibatnya sperma dan cairan cairan seminal memasuki uretra
bersamaan selama ejakulasi.
Kelenjar Prostat
Kelenjar
prostat adalah kelenjar tunggal dengan ukuran dan bentuk seperti buah chestnut.
Mengelilingi bagian atas uretra di bawah kantung kemih. Sekret dari kelenjar
prostat cairan seperti susu yang dapat
mengaktivasi sperma. Selama ejakulasi, secret tersebut memasuki uretra memasuki
beberapa saluran kecil. Jika prostat berpindah lokasi ke depan rectum, ukuran
dan tekturnya dapat diraba dengan jari melalui dinding depan rectal.
Kelenjar
prostat mempunyai reputasi sebagai perusak kesehatan. Hipertrofi kelenjar
prostat akibat pengaruh usia pada laki-laki menyebabkan kelaianan uretra.
Keadaan ini menyebabkan kesukaran proses urinasi dan meningkatkan risiko
infeksi kantung kemih (sistisis) dan kerusakan ginjal. Pengobatannya dengan
cara operasi, tetapi sekarang ada pilihan lain yang lebih menarik:
- Menggunakan obat
(finasteride) atau gelombang mikro untuk menciutkan prostat
- Memasukkan balon kecil
yang dapat dipompa sehingga bisa menekan jaringan prostat di daerah uretra
prostatik
- Memasukkan jarum yang
dapat memancarkan radiasi frekuensi radio yang akan membakar kelebihan
jaringan prostat
Inflamasi
prostat adalah salah satu alasan utama orang berkonsultasi ke urologis dan
kanker prostat adalah kanker ketiga terbanyak pada laki-laki. Kanker prostat lambat perkembangannya, kondisinya
tersembunyi, tetapi dapat menyebabkan kematian secara cepat.
Kelenjar Bulbouretral
Kelenjar
bulbouretral sangat kecil, seukuran kacang polong, berada di bawah kelenjar
prostat. Kelenjar ini menghasilkan cairan kental, mucus bening yang dialirkan
ke dalam uretra penil. Sekresinya akan turun ke uretra ketika seksualitas laki-laki terangsang. Sekret
ini berguna untuk membersihkan uretra
dari keasaman urine dan juga sebagai pelicin ketika hubungan seksual.
Semen
Semen
berwarna putih susu, berupa campuran sperma dan secret kelenjar tambahan.
Cairan sebagai media transpor dan pemberi nutrisi, berisi bahan kimia yang
melindungi sperma dan memudahkan pergerakannya. Sel sperma yang matang bergerak
seperti rudal, berisi sitoplasma dan menyimpan nutrisi. Fruktosa yang disekresi
dari vesikel seminal berfungsi untuk menyediakan energi. Keasaman (pH) semen
adalah 7,2-7,6) yang berfungsi menetralisir lingkungan asam dari vagina (pH
3,5-4), melindungi sperma dan pergerakannya. Sperma bergerak sangat lambat pada
kondisi asam (di bawah pH 6). Semen juga berisi bahan kimia yang menghambat
pertumbuhan bakteri.
Semen
melarutkan sperma, karena tanpa larutan semen ini maka pergerakan sperma akan
terganggu. Jumlah semen dikeluarkan dari system saluran kelamin laki-laki selama
ejakulasi jumlahnya relatif sedikit, hanya 2-5 ml (satu sendok teh penuh),
tetapi di dalamnya terdapat 50-130 juta sperma per mililiternya.
Ketidaksuburan
laki-laki dapat disebabkan rusaknya system saluran, gangguan hormonal dan
banyak factor lainnya. Satu seri tes dilakukan untuk menganalisis semen. Faktor
analisis meliputi jumlah sperma, pergerakan dan morfologinya (bentuk dan
kematangannya), dan volume semen, pH, dan fruktosa. Jika jumlah sperma lebih
rendah dari 20 juta permililiter dapat
menyebabkan kehamilan tidak mungkin terjadi.
Baca Juga : FUNGSI ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI