Gambar 1. Flakka (viral.kincir.com)
Nama flakka diambil dari bahasa slang Spanyol La Flaca
yang artinya wanita cantik. Senyawa yang memiliki nama kimia
alpha-Pyrrolidinopentiphenone (α-PVP) ini, pun memiliki banyak nama lain yang
terkenal seperti yang telah dilaporkan oleh European Monitoring Centre for
Drugs and Drug Addiction (EMCDDA), antara lain ‘Snow Blow’, ‘Crystal Love’, ‘Vanilla
Sky’ dan yang lainnya. Bahkan di beberapa negara ada nama khusus
yang berbeda seperti ‘Ocean Breath’ (Cyprus), ‘Guarana Coco Jumbo’ (Republik
Ceko), ‘Fire Ball’ (Slovakia), ‘PV-11’ (Prancis), ‘Spellweaver’ (Britania Raya)
dan lainnya.
Alfa-PVP merupakan senyawa yang tergolong psikoaktif dan memiliki
efek mirip Metilendioksipirovaleron (MDPV), Methamphetamine dan Kokain. Senyawa
ini bekerja dalam tubuh sebagai penghambat transporter Dopamin dan
Norepinefrin. Transporter Norepinefrin (NET) berfungsi untuk re-uptake (ambilan
kembali) Norepinefrin di dalam sel, sebagai suatu bentuk kontrol kadar hormon
dalam tubuh.
Dopamin merupakan senyawa penting dalam proses pembentukkan hormon
Norpepinefrin / Noradrenaline dalam tubuh. Norepinefrin berperan untuk
mengontrol bagian-bagian otak yang bertanggung jawab terhadap keterkaitan
antara pikiran dan tindakan merespons. Peningkatan kadar Norepinefrin dalam
tubuh berbanding lurus dengan peningkatan denyut jantung, tekanan darah,
metabolisme otot, sehingga erat kaitannya dengan efek insomnia, kecemasan dan
hiperaktif. Jadi Norepinefrin jika dihambat, maka kadar Norepinefrin dalam
tubuh akan jadi berlebih yang menyebabkan seseorang menjadi hiperaktif. Oleh
sebab itu, peningkatan hormon Norepinefrin juga berkaitan dengan gangguan ADHD
(Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Flakka ini membuat penggunanya
juga mengalami gejala delusi dan agresif berlebihan. Dan efek inilah yang
sering orang sebut mirip dengan zombie, dan yang dimaksud bukanlah zombie
secara harfiah.
Untuk lebih jelasnya, kandungan dalam Flakka ini dapat di khususkan
di bawah ini agar lebih tahu bagaimana senyawa yang terkandung secara kimia,
efek Farmakologi dan Deteksi Dalam Cairan Tubuh :
Gambar 2. α-Pyrrolidinopentiophenone (Wikipedia)
α-Pyrrolidinopentiophenone (juga dikenal sebagai
α-pyrrolidinovalerophenone, α-PVP, O-2387, β-keto-prolintane, Prolintanone,
atau Desmethyl Pyrovalerone) adalah stimulan sintetis dari kelas kathinone yang
dikembangkan pada tahun 1960 yang telah dijual sebagai perancang obat. Bahasa
sehari-hari kadang disebut flakka atau kerikil. α-PVT secara kimia berhubungan
dengan pyrovalerone dan analog keton prolintane.
Efek samping
α-PVP, seperti psikostimulan lainnya, dapat
menyebabkan hiperstimulasi, paranoia, dan halusinasi. α-PVP telah dilaporkan
menjadi penyebabnya, atau penyebab kematian akibat bunuh diri dan overdosis
akibat kombinasi obat-obatan. α-PVP juga telah dikaitkan dengan setidaknya satu
kematian dimana dikombinasikan dengan pentedrone dan menyebabkan gagal jantung.
Farmakologi
α-PVP bertindak sebagai inhibitor reuptake
norepinefrin-dopamin dengan nilai IC50 masing-masing 14,2 dan 12,8 nM, serupa
dengan MDPV turunan metilendioksi.
Kimia
α-PVP tidak bereaksi dengan reagen marquis.
Membeirkan reaksi warna abu-abu atau hitam dengan reagen mecke.
Deteksi Dalam Cairan Tubuh
α-PVP dapat diukur dalam darah, plasma atau urine
dengan kromatografi cair - spektrometri massa untuk mengkonfirmasi diagnosis
keracunan pada pasien rawat inap atau untuk memberikan bukti dalam penyelidikan
kematian medicolegal. Konsentrasi darah atau plasma α-PVP diharapkan berada
dalam kisaran 10-50 μg/L pada orang yang menggunakan obat tersebut secara
rekreatif,> 100 μg / L pada pasien yang mabuk dan> 300 μg/L pada korban
overdosis akut.
Di Indonesia sendiri, Flakka telah dimasukkan ke dalam kategori Narkotika
Golongan 1 pada Permenkes No. 2 tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika, dengan nama Alfa-PVP. Dan kabarnya ada zat lain yang terkandung
dalam Alfa-PVP yang lebih berbahaya dari Morfin yakni derivat (turunan)
Fentanil dan kini sedang diajukan ke Kementerian Kesehatan untuk dimasukkan
dalam daftar narkotika. (kompasiana.com/irmina.gultom/mengenal-flakka-)
No comments:
Post a Comment