10 Poin yang Pasti pernah di Alami Mahasiswa Farmasi

Sebenaranya menjadi Mahasiswa itu merupakan sebuah idaman bagi para mereka yang baru keluar dari SMA nya. Tapi hal yang perlu kita ketahui bahwa menjadi mahasiswa itu tidak memiliki loyalitas yang tinggi bagi seseorang yang telah bergelut dengan hiruk pikuk nya kehidupan menjadi Mahasiswa. Bahkan menjadi sebuah tolak ukur bagi Masyarakat untuk menjadikan Mahasiswa sebagai pencetak generasi yang akan datang dan tentunya menjadi harapan pencetak generasi penerus bangsa. Sudah menjadi alasan klasik apabila mahasiwa yang monoton yang tidak mampu bergelut di dunia Masyarakat, karena ketidak sesuai basic mereka. Seperti halnya Mahasiswa yang menempuh pendidikan dalam bidang Kesehatan, mereka sering kali di tuntut untuk selalu bisa memahami serta mnyelesaikan masalah dari keadaan Masyarakat di sekitar nya. Maka hal yang perlu di lakukan adalah menghapus MindSet tersebut dan mengubah paradigma seperti itu. Lantas bagai mana cara menghapusnya?? karena hal tersebut bisa dikatakan mustahil bagi kita untuk membuangnya. Untuk ke adaan tersebut, masih dalam toleransi yang bisa diterima. Untuk kali ini pembahasan yang di utamakan adalah Beban Hidup seorang Mahasiswa Farmasi.

Mendengar dengan kata Obat, pasti di benak kita akan tertuju dan terlintas mengenai Farmasis atau pun mahasiswa farmasi. Mahasiswa farmasi identik dengan kesibukan dan rutinitas yang berkepanjangan. Bhakn saat libur pula masih saja mahasiswa farmasi bertemau dengan berbagai tumpukan laporan yang belum terselesaikan atau pun tugas yang tidak ada henti hentinya. Pada kali ini, akan membahas mengenai bagaiamana kehidupan dan rutiniyas seharai hari Mahasiswa farmasi dalam kehidupannya. Tulisan ini di buat berdasarkan pengalaman pribadi sebagai mahasiswa farmasi.
Pada waktu dulu, ketika  baru masuk ke jurusan ini (Farmasi) tidak ada sedikitpun benak yang akan di lalui bahkan suatu kebanggan tersendiri karena bisa masuk jurusan yang di favoritkan banyak orang. Tapi, sejalan nya waktu semua berubah drastis dan tentunya tidak sesuai dengan harapan. 
Mendalami ilmu untuk meracik obat iut ternayat kompleks, seperti terjebak dalam labirin namun sulit sekali untuk menemukan jalan keluar. Butuh perjuangan agar bisa menemukan formula obat yang tepat. Berikut ini adalah hal yang hanya di rasakan oleh mahasiswa farmasi.

   1. Kamu masuk Farmasi Karena mungkin "terdampar" 


      Mungkin beberapa Mahasiswa Farmasi adalah Mahasiswa yang terdampar karena gagal masuk pilihan Fakultas pilihan tertama saat mendaftar kuliah. Pada awalnya mungkin memilih Fakultas lain lalu Farmasi sebagai pilihan yang kedua. Tapi apa daya, keinginan dan harapan seringkali tak pernah sejalan dengan realitas yang ada. Ya, kita lulus dengan pilihan yang kedua yaitu Fakultas Farmasi. Kamu memasuki dengan berat hati, dan dengan penuh dengan janji pada kesempatan berikutnya kamu akan mendaftar lagi di fakultas tujuan kamu. Namun Tuah seperti nya lebih tahu mana yang terbaik bagimu. Tuhan sudah menakdirkan untuk menjadi bagian dari dunia farmasi. Kamu adalah satu dari sekian banyak mahasiswa farmasi yang mausk farmasi kadena sebuah kecelakaan.



2. Saat kamu mantap menjadi mahasiswa Farmasi, banyak gosip gosip yang berseliweran yang mengawakan bahwa jurusan ini susah. Bahkan lebih susah dari Fakultas Kedokteran!


Saat pertama kali masuk jurusan atau fakultas ini, banyak bisik-bisik dari temanmu yang mengatakan kalau farmasi itu susah banget. Bahkan mereka menggunakan orang terpercaya sebagai narasumbernya :

"kata kakak ku yang Dokter, Farmasi lebih susuah dari pada Kedokteran lho"

"Kata Ibuku yang perawat farmasi lebih susah dari psikologi (lantas apa hubungannya?)"

Saat mendengan gosip-gosip tersebut, sedikit banyak kamu merasa takut dan penasaran kulaih di Farmasi. "("apa iya sih kuliah di Farmasi sesulit itu")"

Tapi pada akhirnya kamu pun terus mantap untuk menjadi mahasiswa Farmasi. Tapi setela menjalani masa-masa perkulaihan, pertanyaan mu tadi tak perlu lagi di jawab. Cukup lihat saja wajamu sendiri yang kelelahan kurang tidur sekali bangun pagi.

        
3. Tiba-tiba saja kamu merasa seperti apotek berjalan. Semua orangbertanya dan berkonsultasi tentang obat-obatan padamu, padahal kamu baru saja kuliah semester 1!
Saat orang-orang tahu bahwa kamu mahasiswa Farmasi, orang-orang seringkali bertanya padamu; 
"euy ieu urang nyeri hulu, obatna naonya?"
"Ini Obat untuk sakit apa ya?"
Orang-orang terus mencecarmu dengan pertanyaan sejenis, padahal saat itu masih kuliah semester 1. Dan pada akhirnya yang kamu lakukan hanyalah berkata :
"Engga Tahu, belum di ajarin hehehe".
   
4. Siklus hidup yang di alami oleh masiswa Farmasi itu hanya berputar di antara Laporan dan Praktikmu. Dan itu terus berlangsung sampai "NEGERI API MENYERANG!''
Seperti roda yang berputar tanpa ujung dan tiada akhir, siklus ini terus menemani masa studimu. Laporan kulaih dan praktikum yang hampir setiap hari kamu lakuakn, seolah-olah telah membuat hari-harimu sengsara, merenggut senyummu, memaksamu menikmati hari-hari panjang nan melelahkan di laboratorium. Dan kamu pun terpaksa harus menjalani malam panjang yang penuh dengan tudah dan laporan. Ya, begitu terus hingga kiaamaat tibaaa.......

5. Saat Mahasiswa dari jurusan atau fakultas lain selalu berdo'a untuk mendapatkan IPK tinggi, anak Farmasi cukup berdo'a supaya praktikum berjalan lancar dan gak mecahin alat Laboratorium.
Satu Do'a yang sederhana yang sellau kamu panjatkan sebelum praktikum adalah agar praktikum berlangsung dengan lancar dan itdka memcahkan satu alat pun! ya, karean memcahkan alat laboratorium ini bisa jadi urusan yang sangat merepotkan. Mungkin kalau hanya tabung reaksi saja,tidak masalah, tapi kalo misalkan pecah nya kuvet atau mokropipet? atau seperti gambar di atas? alat-alat tersebut harganya mahal, berkisar dari ratusan ribu bahkan sampai ratusan juta, itupun mungkin harus di pesan dari luar negeri!

6. Mahasiswa Farmasi itu memang jodohnya sama obat-obatan. Mereka cukup hanya mengenal nama obatnya, tapi juga harus tahu segala tetek bengeknya.

Memang benar mahasiswa Farmasi diharuskan mengenal nama obat-obatan. Tapi sayangnya bukan hanya namanya saja tapi juga dari mulai mekanisme kerja, tempat kerja, sampai efek sampingnya. Bagi anak Farmasi, obat itu ibarat gebetan. Kamu dan dia harus saling kenal tak cukup hanya nama, tapi juga perlu hobi, makanan, minuman, film, tempatnya nongkrong, mata kuliah favoritnya dan segala tetek-bengeknya!

7. Kamu belum sah jadi Mahasiswa Farmasi juka belum pernah menyakiti hewan tak berdosa ini!
Tak usah mengelak lagi, Mahasiswa Farmasi pasti pernah menyakiti hewan ini! selama menempuh pendidikan sebagai Mahasiswa Farmasi pasti pernah menyuntik oral,silet-silet ekor tikus, nusuk matanya, suntik perutnya, bedah tubuhnya, pernah mutusin ekornya, pernah bikin buta matanya, paling parah pernah ngebunuh!!! hmmm.. seperti nya kita harus minta maaf sekarang juga!!!
Tapi mahsiswa Farmais melakuakn tindakan 'penyiksaan' tersebut bukan tanpa sebab. Tikus ini lah yang memberikan banyak ilmu mengenai pemberian obat.

8. Hubungan asmaramu dengan obat-obatan itu penuh liku-liku. Meski rumit dan memusingkan, tapi kamu tetap berusaha untuk mengerti dan setia.


Tak hanya hubungan mu dengan pacar yang complicated, tapi hubungan mu dengan obat pun tak kalah complicated. Ketika berhubungan dengan obat semua menjadi rumit dan runyam. Pemberian takaran dosis pada setiap obat itu tak semudah yang kamu bayangkan. Pemberian bebeberapa oabt sekaligus bisa membahayakan nyawa orang yang mengonsumsinya. Meracik obat tentu tak boleh lalai sedikit pun. Sermua muanya harus dihitung dulu, apakah pasien obesitas atau tidak, mulai melihat fungu ginjalnya, cek nilai serum kreatin, cek interaksi obat, cari efek sampingnya, dan cari bukti yang benar benar valid untuk mendukung jawabanmu.

 9. Segenap waktu yang kamu punya sudah tersita habis untuk tugas dan laporan praktikum. Kamu tak punya banyak waktu untuk jalan jalan ataupun main.
Anak farmasi sudah pasti terikat kontrak dengan tugas tugas dan laporan karena itulah waktumu sudah bhabis untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai mahawiswa dan tak tersisa waktu hal yang lain. Pasti pernah kan ngerasa dimana pas malam minggu ada teman teman mengajak untuk jalan, tapi kamu hanya bisa menjawab :
"lagi ngerjain laporan, besok aja ya kapan kapan".
Padahal dalam lubuk hati yang paling dalam pengen banget ikutan. Tapi apa daya, dari pada tugas dan laporan enggak kelar kelar dan semakin mencekik leher???

10. Tapi, di balik getir-pahit menjalani kehidupan sebagai mahasiswa farmasi, kamu menyadari bahwa fakultas ini keren. Kamu sadar bahwa kamu enggak pernah salah memilih kuliah di fakultas farmasi!


Meski pada awalnya kamu adalah mahasiswa yang salah jurusan, meski orang terhadapmu sering salah, meski kehidupan kuliah mu tak mudah, meskipun segala beban mu begitu berat, kamu tetap merasa beruntung bisa masuk jurusan ini. 
Ternyata inilah jurusan keren yang selama ini kamu cari cari. kenapa? Karean Farmasi itu ilmu nya aplikatif, tak hanya teori tapi juga bisa dipraktikan langsung. Kamu bisa meracik obat sendiri kamu bisa memformulasikan sediaan mengeluarkan ide ide brilian terkait pengoabatan. 
Fakultas atau jurusan ini mendidik mu menjadi seorang ahli obat, tak ada yang lebih tahu tentang obat dair pada kamu. dibalik suak dan dukanay, kamu bersyukur karean kamu bisa teragabung dalam sebuah pekerjaan yang mulai. Dengan tangan dan kepiawanmu, kamu bisa menyelamatkan banyak nyawa secara tidak langsung. 
Bisa dibayangkan, bagaimana keiduiapn ini tanpa adanya seorang farmasis? siapa lagi yang bisa meracik obattuk kepentingan kesehatan manusia manusia di muka bumi ini? seingkatnya, fakultas farmasi itu keren.! tetapi bangga pada faramsi. Fakultas ini keren dan kamu enggak pernah salah masuk Fakultas Farmasi!!

Share:

No comments: